Selasa 16 Feb 2016 14:18 WIB

Indonesia Ditargetkan Jadi Pusat Ekonomi Digital pada 2020

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Presiden Barack Obama (tengah) memberi sambutan saat pertemuan KTT AS-ASEAN dengan pemimpin ASEAN di Sunnylands, Kalifornia, Senin, 15 Februari 2016.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden Barack Obama (tengah) memberi sambutan saat pertemuan KTT AS-ASEAN dengan pemimpin ASEAN di Sunnylands, Kalifornia, Senin, 15 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia menjadi pusat digital ekonomi pada 2020. Presiden meyakini, Indonesia memiliki potensi besar yang dapat menjadi modal untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Dia memaparkan, pada 2014, transaksi e-commerce Indonesia tercatat menyentuh angka 12 miliar dolar AS. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dari 2013 yang berada pada posisi 8 miliar dolar AS.

"Nilai transaksi pada 2016 diprediksi bisa mencapai 24,6 miliar dolar AS," kata Presiden di Sunnylands, California, Amerika Serikat, Senin (15/2).

Jokowi mengatakan, Indonesia juga memiliki aset untuk mendongkrak industri digital, antara lain jumlah kelas menengah yang terus meningkat, akses yang lebih besar terhadap teknologi, serta populasi pemuda yang sangat progresif. Ratusan start-up tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan terus berkembang.

Indonesia juga telah meluncurkan Roadmap E-commerce Nasional dengan nilai 130 miliar dolar AS dan menciptakan 1.000 tecnopreneurs dengan nilai bisnis 10 miliar dolar AS pada tahun 2020. "Ini adalah langkah langkah besar untuk mendorong inovasi teknologi sehingga bermanfaat bagi rakyat," katanya.

Presiden Jokowi sempat mengikuti sesi diskusi dengan para CEO perusahaan di bidang TI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS di California. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai teknologi dan ekonomi digital yang harus membawa manfaat untuk rakyat, khususnya UMKM.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan bahwa Presiden AS Barrack Obama secara khusus menyampaikan pandangannya yang diambil dari pernyataan Presiden Joko Widodo. Obama mengatakan bahwa teknologi harus dapat memberdayakan UMKM dan dapat mempersempit gap pembangunan.

"Intinya teknologi harus bermanfaat bagi rakyat. Tentunya agar teknologi bermanfaat bagi rakyat maka masalah pendidikan sangat penting artinya," ucap Menlu yang mendampingi Presiden Jokowi selama pertemuan.

Baca juga: Jokowi Usung Ekonomi Digital dan UMKM di KTT ASEAN

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement