REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi menimbang dan mengkaji kemungkinan Bank NTB menjadi Bank Syariah. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengembangkan bank agar lebih baik dan memfasilitasi keinginan dan harapan dari masyarakat. 

“Iya, membuka wacana itu (bank syariah) dan kita sedang kaji. Intinya adalah bank ini berkembang lebih baik lagi sekaligus bisa memfasilitasi keinginan dan harapan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Senin (15/2).

Diakuinya, wacana Bank NTB menjadi Bank Syariah sudah muncul beberapa tahun ke belakang. Namun, masih banyak agenda yang harus dilakukan dan dibenahi sehingga belum ada kajian spesifik terhadap Bank NTB menjadi Bank Syariah. 

Ia menuturkan, pembenahan yang dilakukan saat itu adalah unit usaha syariah ditingkat divisi naik. Sehingga, saat ini sudah memiliki direktur khusus yang mengatur tentang syariah. “Sampai saat itu, sekarang kita lagi mengkaji apakah sudah saatnya untuk kita mengkonversi keinginan itu (Bank Syariah),” ungkapnya. 

Gubernur yang biasa disapa Tuan Guru Bajang ini menambahkan apabila Bank NTB menjadi Bank Syariah dan sudah menjadi keputusan. Maka dirinya akan meminta pendampingan atau bantuan dari Islamic Development Bank untuk melakukan usaha konversi tersebut. 

Baca juga : Penyaluran Gaji PNS, TNI, dan Polri Kini Bisa Lewat Bank Syariah

Ikuti Whatsapp Channel Republika