Ahad 14 Feb 2016 21:12 WIB

BEI Nilai Minat Investor Asing di Pasar Saham Meningkat

Red: Nur Aini
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa minat pemodal asing untuk berinvestasi di pasar modal meningkat seiring dengan beli bersih pemodal asing di pasar saham domestik di sepanjang tahun 2016 ini tercatat sebesar Rp 3,8 triliun.

"Beli bersih asing itu membuktikan bahwa minat pemodal asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia kembali meningkat," papar Kepala Divisi Komunikasi BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers, Ahad (14/2).

Sementara itu, ia mengemukakan bahwa dalam sepekan kemarin (periode 9-12 Februari 2016), pemodal asing mencatatkan beli bersih di pasar saham dalam negeri sebesar Rp 1,11 triliun. "Meski minat pemodal asing untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia kembali meningkat, namun otoritas BEI senantiasa melakukan berbagai inovasi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar berinvestasi di pasar modal domestik," katanya.

Hal itu, kata dia, dilakukan agar pasar modal Indonesia dapat lebih memiliki daya tahan khususnya ketika menghadapi aliran dana pemodal asing yang mudah berpindah tempat dari satu instrumen investasi di lokasi yang satu ke instrumen investasi atau lokasi yang lain. Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 9-12 Februari 2016 terkoreksi sebesar 1,76 persen ke posisi 4.714,39 poin jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di posisi 4.798,94 poin.

Meski demikian, koreksi IHSG masih lebih baik jika dibandingkan dengan bursa utama dunia lainnya seperti bursa Thailand yang minus 2,28 persen, Singapura terkoreksi 3,17 persen, Inggris turun 3,86 persen, Amerika Serikat minus 4,61 persen, Korea (minus 4,30 persen), Hong Kong (minus 5,02 persen), dan indeks Nikkei Jepang (minus 11,10 persen).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement