Kamis 11 Feb 2016 17:57 WIB

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 10 Bikin IHSG Menguat

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (11/2) berada di level 4.775,86, menguat 43,38 poin atau 0,92 persen dari perdagangan kemarin yang berada di level 4.732,483. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi X dan meningkatnya hasil penjualan eceran.

Analis Ekonomi dari LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo mengatakan, penguatan tersebut diliputi beberapa sentimen yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sentimen dari luar negeri, kata Lucky, yakni dari kinerja perdagangan  di kawasan global tadi malam, khususnya di Amerika yang mengalami pertumbuhan.

"Contohnya Wall Street Dow Jon menguat 131 poin, hampir satu persen, kemudian kemudian S&P 500 menguat 1,26 persen kemudian nasdaq menguat 1,93 persen. Kemudian menguatnya kawasan global ikut mendorong menguatnya harga minyak dunia," jelas Lucky Bayu Purnomo, Kamis (11/2).

Menurut Lucky, sektor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan IHSG adalah sektor infrastruktur dan sektor industri dasar. Pada perdagangan hari ini sektor Infrastruktur menguat 5,11 poin atau 0,5 persen di level 1.026,05, dan sektor industri dasar menguat 1,8 persen atau 7,69 poin di angka 425,56.

"Infrastruktur dan industri dasar ya. Karena kalau kami melihat paket kebijakan itu 95 persen dari 75 bidang usaha itu akan memperhatikan soal infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, kereta api, seperti itu,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement