Rabu 03 Feb 2016 15:08 WIB

PT KAI Ditunjuk Jadi Operator Kereta Layang Ringan Jabodetabek

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Kereta Layang
Foto: allposters.co.uk
Kereta Layang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya ditunjuk sebagai operator kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek. Keputusan ini diambil setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui agar PT KAI yang menjadi operator. 

"Presiden telah menghendaki (operator) ditugaskan kepada PT KAI. Jadi tidak usah dilelang, karena bisa memakan waktu yang panjang,"  kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan usai rapat koordinasi LRT di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Rabu (3/2).

Jonan mengatakan, proyek LRT Jabodetabek yang merupakan pengembangan angkutan massal ini nantinya akan didanai pemerintah 100 persen. Dengan itu pemerintah dipastikan tidak akan melibatkan pihak swasta dalam pembangunan.

"Proyek ini milik pemerimntah. DIPA-nya sudah ada di Kementerian Perhubungan," lanjut Jonan.

Groundbreaking LRT sendiri telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pengerjaan kontruksi prasarana LRT untuk jalur rel layang, stasiun, depo, power supply, jaringan telekomunikasi diharap rampung  2018.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement