Selasa 02 Feb 2016 22:03 WIB

Cara AP II Perbaiki Layanan di Bandara Soekarno-Hatta

Rep: M. Nursyamsi/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/ Darmawan
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara dalam membenahi pelayanan sarana transportasi publik di tanah air. Seperti yang dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) dengan menggandeng Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai tim penilai independen.

Hal itu terkait tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Layanan memang jadi PR (pekerjaan rumah) kita. Saya di-complain orang banyak, saya cari lembaga independen nilai kita dari YLKI Soekarno-Hatta," kata Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi saat menerima kunjungan Republika, di Kantor AP II, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/2).

Berdasarkan penilaian tersebut, ia jadi tahu mana-mana saja yang masih harus diperbaiki. Ia mengatakan, ada enam sampai tujuh masalah yang kerap dikeluhkan konsumen terkait pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni taksi gelap, toilet, ruang publik, bagasi, hingga aksebilitas menuju bandara.

"Dari sekian banyak itu kita sudah selesaikan. Yang belum adalah bagasi dan aksebilitas. Taksi gelap sudah kita berantas kerja sama dengan kepolisian," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement