Selasa 02 Feb 2016 17:26 WIB

Kementan Terapkan Pertanian Modern di Kulon Progo

Pertanian
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Kementerian Pertanian (kementan) menerapkan percontohan pertanian modern seluas 100 hektare di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk mengurangi biaya produksi pertanian.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Justan Ridwan Siahaan di Kulon Progo, Selasa (2/2) mengatakan Indonesia merupakan negara agraris sehingga produknya adalah hasil pertanian.

"Kita tahu Indonesia selalu mengimpor beras, dengan pertanian modern ini akan kita hilangkan. Kita bisa dapat swasembada beras," kata Justan.

Menurut dia, persoalan pertanian di Indonesia adalah lahan pertanian berkurang, tetapi konsumsi tinggi. Artinya pemerintah tidak boleh bekerja normal, tapi harus kreatif yakni lahan pertanian yang ada dioptimalkan dengan modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan). Contoh penggunaan traktor roda empat yang mampu mengolah tanah siap tanam dalam waktu lima jam.

"Artinya, berapa puluh ribu uang yang dapat disimpan, bila dikerjakan secara manual. Kemudian, alsintan dapat dipanen dengan cepat. Harapannya, biaya produksi rendah, sehingga masyarakat tertarik menjadi petani," katanya.

Ia meminta pemerintah provinsi dan kabupaten, khususnya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dengan alsintan ini.

"Kami minta Pemkab Kulon Progo meningkatkan luas lahan pertanian padi seluas 13 ribu hektare, tapi hanya sanggup kurang dari 12 ribu hektare. Untuk itu, perlu peningkatan IP," kata dia.

Terkait sumber daya manusia di sektor pertanian, Justan mengatakan petugas penyuluh pertanian yang tersebar di setiap kecamatan diharapkan memberikan sosialisasi penggunaan alsintan, seperti traktor roda empat.

"Mereka diajari mengoperasikan itu. Kami berharap generasi muda di Kulon Progo tertarik menjadi petani," kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan bantuan alsintan dari Kementan dan Pemda DIY cukup banyak. Terakhir, Kulon Progo mendapat lima traktor roda empat, empat unit diberikan kepada petani di Kecamatan Lendah.

"Kementan selalu memenuhi kebutuhan alsintan yang dibutuhkan petani Kulon Progo. Traktor roda empat harganya Rp 365 juta, atau lebih mahal dibandingkan harga mobil dinas saya. Untuk itu, kami berharap dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produksi pertanian," kata Hasto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement