Jumat 29 Jan 2016 14:57 WIB

KCIC Minta Jaminan Kereta Cepat, Ini Kata Menteri Keuangan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.
Foto: Setkab
Kereta cepat yang rencananya dibangun untuk jalur Jakarta-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) disebut-sebut meminta jaminan kepada pemerintah jika proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami kegagalan.

Menanggapi hal ini, Bambang menyebut bahwa pihaknya belum mendengar secara langsung mengenai permintaan ini. "Saya belum pernah mendengar permintaan (jaminan) ini," ujar Bambang usai membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) Masyarakat Profesi Penilai Indonesia  (MAPPI) ke-XI, Jumat (29/1).

(Baca: Tingkat Keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diklaim Paling Bagus di Dunia)

Jika PT KCIC memang benar meminta jaminan ini, Bambang memastikan ‎bahwa pembangunan ini tidak akan meminta jaminan dari pemerintah Indonesia dalam hal apapun.

"Ya dulu kesepakatannya anggaran tidak dari APBN dan tidak ada jaminan pemerintah," kata Bambang menambahkan.

‎Sebelumnya sejumlah media memberitakan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Herwanto Dwiatmoko mengatakan, memang ada permintaan dari PT‎ KCIC agar pemerintah ikut memberikan jaminan jika pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami permasalahan. Namun hal ini langsung ditolak Herwanto. "Itukan maunya mereka. Kalau kami tidak mau," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement