Rabu 27 Jan 2016 15:18 WIB

Mendag Akui Data Pangan Berantakan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Thomas Lembong meninggalkan ruang konferensi pers usai menyampaikan kinerja ekspor impor di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/1).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Perdagangan Thomas Lembong meninggalkan ruang konferensi pers usai menyampaikan kinerja ekspor impor di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengakui, pemerintah belum memiliki data pangan yang akurat. Akibatnya, pemerintah pun kerap salah langkah dalam mengambil kebijakan.

"Sudah rahasia publik kalau data kita tidak beres. Itu juga yang membuat kita bingung dalam membuat kebijakan," kata Thomas dalam rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1).

Menurut Thomas, kebijakan di bidang pangan juga kerap terhambat karena perbedaan data yang dimiliki antarkementerian. Sayangnya, kata dia, masih ada instansi yang tidak mengakui bahwa adanya ketidakakuratan data.

"Saya tidak terlalu sedih data berantakan, tidak beres dan simpang siur. Kami akui secara jujur itu ada tapi kami mulai membenahinya," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution meminta Kementerian Perdagangan untuk mempelajari lebih dalam mengenai pelaku dan struktur pasar di Indonesia. Ini supaya kinerja perdagangan dalam negeri bisa semakin membaik.

"Masalah fundamental perdagangan kita ada di struktur pasar dan aktor pasar. Harus dipelajari lebih dalam," kata Darmin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement