Senin 25 Jan 2016 09:49 WIB

IHSG Menguat Terdorong Sentimen Global

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nidia Zuraya
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai adanya peningkatan volume beli memberikan sentimen positif bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ini terlihat dengan laju pembukaan IHSG hari ini, Senin (25/1), yang naik 0,67 persen atau 29,46 poin ke level 4.485. 

"Tentunya kami berharap mulai adanya peningkatan volume beli tersebut dapat berlanjut dan diiringi dengan masih adanya sentimen positif, terutama dari kondisi global dimana laju harga minyak masih bertahan dalam tren kenaikannya," ungkap Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada, Senin (25/1). 

Menurutnya, tertutupnya utang gap di area 4.409-4.429 pun diharapkan dapat menjadi momentum bagi berlanjutnya kenaikan IHSG. Sementara laju IHSG di akhir pekan lalu mampu berbalik menguat seiring dengan mulai adanya aksi beli setelah pelaku pasar merespon positif mulai adanya rebound pada harga minyak mentah dunia. 

"Sentimen global ini membuat sejumlah laju bursa saham global mengalami rebound dan berimbas terutama pada IHSG," lanjut Reza. 

Selain itu, sentimen positif juga datang dari benua Eropa di mana Presiden ECB, Mario Draghi, yang mengemukakan masih diperlukannya stimulus untuk pemulihan ekonomi Zona Euro. Laju rupiah yang ikut terimbas positif dari sentimen gobal pun turut direspon baik oleh para pelaku pasar sehingga mampu memberikan dampak positif pada IHSG.

"Di akhir penutupan IHSG, berkurangnya transaksi jual asing turut didukung penguatan laju rupiah. Meski demikian, asing masih tercatat jualan dari net sell Rp 110,214 miliar menjadi net sell Rp 99,75 miliar," tutur Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement