REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada Jumat (22/1) waktu setempat bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat untuk bekerja sama melawan penurunan harga minyak yang telah memukul ekonomi kedua negara.

"Tanpa diragukan lagi kami akan mempertahankan pasar. Kami telah sepakat dengan Presiden Vladimir Putin untuk terus bekerja pada visi dan rencana," Maduro mengatakan kepada para pemimpin bisnis.

Dia mengatakan ia telah berbicara dengan Putin melalui telepon tentang situasi di pasar minyak. Venezuela memiliki cadangan minyak mentah terbukti terbesar di dunia tetapi harga minyak telah merosot selama setahun setengah terakhir dan memotong pendapatan.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (Jumat, 22/1), harga minyak Venezuela jatuh menjadi 21,50 dolar AS per barel. Sebaliknya dengan pertengahan 2014, harga minyak dunia berada di atas 100 dolar AS per barel.

Venezuela telah meminta sesama anggota kelompok produsen minyak utama OPEC untuk mengadakan pertemuan luar biasa pada Februari guna membahas upaya-upaya mengekang harga.

Maduro mengatakan ia akan terus mendesak OPEC. "Sampai kita membuka jalan bagi stabilisasi dan pemulihan pasar," ujar Maduro

Menurut Badan Energi Internasional,Rusia adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.Tetapi Rusia bukan merupakan anggota OPEC.

Ikuti Whatsapp Channel Republika