REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- BPD Aceh (Bank Aceh) menargetkan konversi menjadi bank syariah selesai tahun ini. Mereka berharap pada milad Bank Aceh ke 43 pada 6 Agustus 2016.
Direktur Utama Bank Aceh Bursa Abdullah mengatakan, Bank Aceh ingin konversi Bank Aceh menjadi bank syariah sudah selesai pada 6 Agustus 2016, saat milad Bank Aceh ke-43. Untuk itu, Bank Aceh akan memenuhi sejumlah persayaratan. (Baca: Bank Syariah Sama-Sama Besarkan Industri)
"Insyaallah Maret Bank Aceh sudah memenuhi persyaratan itu. Respon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat bagus dan mendukung. Persiapan konversi juga dari semua aspek, termasuk aneka standar operasional, TI dan sistem," tutur Bursa di Kantor Bank Aceh, Kamis (14/1).
Pascakonversi menjadi syariah nanti, bisnis Bank Aceh tidak jauh dari pembiayaan investasi dan modal kerja. Soal dana pemerintah daerah, Bursa meyakinkan akan tetap menggunakan jasa Bank Aceh.
Apalagi, ide konversi ini pun didukung Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Hitungan bagi hasil kelak akan diterapkan. Selama ini pun dengan adanya unit syariah, sistem bagi hasil menunjukkan hasil lebih bagus.
Bursa menyampaikan, sepanjang 2015, kinerja Bank Aceh terbilang bagus dengan target-target berhasil dilampaui.
Aset naik 105 persen menjadi Rp 18,7 triliun, pembiayaan tercapai 99,09 persen atau Rp 11 triliun, DPK tercapai 107 persen atau Rp 14 triliun.
Begitu pula laba tercapai 102 persen atau Rp 560 miliar. NPF juga berhasil ditekan menjadi 2,3 persen dari prakiraan 2,4 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika