REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembentukan badan restorasi gambut (BRG) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilatarbelakangi banyak kerusakan hutan yang terjadi akibat kebakaran.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, tahun lalu banyak terjadi kerusakan hutan terutama lahan gambut karena dampak kebakaran. ''Karena itu dirasa perlu untuk badan restorasi agar bisa dipulihkan,'' kata dia dalam konpers, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Johan, total luas lahan yang akan dipulihkan sekitar dua juta hektare dalam kurun waktu lima tahun. Dia melanjutkan, dampak kebakaran terbesar ada di tiga provinsi di kalimantan dan satu provinsi di Papua menjadi dasar dibentuknya BRG.
Diharapkan, dengan adanya badan tersebut bisa dipulihkan. ''Diprediksi akan kembali seperti semula sekitar lima tahun,'' tutup dia.