Senin 04 Jan 2016 16:27 WIB

MEA, Jokowi: Jangan Harap Pemerintah Proteksi dan Subsidi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ilham
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pemerintah tidak lagi bisa melakukan proteksi dan subsidi berlebihan.

"Tak mungkin lagi, jangan harap negara akan proteksi dan subsidi besar-besar," katanya, BEI, Jakarta, Senin (4/1).

Meski begitu, kata Presiden, deregulasi atau paket kebijakan ekonomi secara rutin akan dikeluarkan.

Dia menilai, terdapat sejumlah persoalan utama yang membutuhkan kerja keras dalam menyelesaikannya. Semisal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan kemiskinan, ketimpangan ekonomi, serta ketimpangan luas wilayah tanah air.

Dia mengaku senang dalam kondisi sulit diberi kesempatan melakukan perombakan kreatif. Sebab, apabila dalam keadaan normal akan terjadi protes dari publik. (Wisata Budaya Jadi Andalan Bali di MEA).

Presiden mempersuasi perusahaan kecil, menengah, dan besar akan melakukan revaluasi aset. (Yang juga menarik: 10 Peristiwa yang Gagal Membunuh Hitler Sejak Kecil).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement