Senin 04 Jan 2016 13:29 WIB

OJK akan Lebih Proaktif Dorong BUMN Go Public di 2016

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nidia Zuraya
Bursa Efek Indonesia
Foto: Andika Wahyu/Antara
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan proaktif mendorong badan usaha milik negara (BUMN) agar mau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga kini, meski sudah cukup kuat, belum ada lagi BUMN yang mendaftarkan diri ke OJK untuk melakukan pencatatam saham perdana (IPO).

"Langkah OJK akan proaktif komunikasi dengan kementrian BUMN mana perusahaan yang kelihatan layak untuk go public," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1).

Ia mengatakan, tahun lalu beberapa kebijakan untuk mempermudah proses IPO sudah direncakanakan akan digulirkan. Pihaknya masih akan menyeleksi kembali apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk memudahkan bagi perusahaan plat merah melantai di bursa.

"Pada dasarnya proses IPO BUMN sifatnya ada hal-hal tertentu yang harus dipenuhi. Jadi 2016 ini OJK akan lebih proaktif mencoba menyamakan persepsi dengan berbagai pihak," katanya.

Nurhaida mengungkapkan beberapa keuntungan akan didapat BUMN jika proses IPO diambil. Dengan go public tentunya akses permodalan dan kinerja perusahaan akan semakin meningkat.

"IPO juga membantu pengawasan terhadap kinerja BUMN sendiri. Tentunya dengan juga menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Kinerja BUMN yang baik akan mendorong kemajuan perekonomian dan memacu laju sektor-sektor yang ada di bawahnya," jelas dia.

Baca juga: Jokowi Buka Perdagangan Saham 2016, IHSG Malah Berada di Zona Merah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement