Senin 04 Jan 2016 09:10 WIB

Pagi Ini, Jokowi Buka Perdagangan Saham 2016

Seorang pria melintas di dekat monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pria melintas di dekat monitor saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka perdagangan pasar saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1) pagi ini.

Pembukaan perdagangan saham oleh Presiden sudah menjadi agenda rutin dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, Presiden juga bakal menggelar temu wicara dengan pelaku pasar modal Indonesia.

Kinerja pasar modal Indonesia yang dapat dilihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI sepanjang 2015, lalu dipenuhi relatif banyak tantangan sehingga membuat investor asing mengalihkan sebagian dananya keluar dari pasar saham domestik.

Dalam data BEI tercatat, nilai jual bersih dana investor asing di pasar modal domestik sebesar Rp 22,58 triliun. Menurut Direktur Utama BEI Tito Sulistio, yang menyebabkan keluarnya dana asing itu, yakni ketidakpastian kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat sepanjang 2015.

Situasi itu, kata dia, membuat investor asing mengalihkan sebagian dananya keluar dari instrumen portofolio di Indonesia yang ditandai dengan aksi jual saham. Per 30 Desember 2015, IHSG BEI ditutup di level 4.593,01 poin atau mengalami penurunan sebesar 12,13 persen, dibandingkan penutupan akhir Desember 2014 yang berada di level 5.226,94 poin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement