REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan mengenai pengelolaan gas di Blok Masela terus berlanjut, yakni apakah di lepas pantai/Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) atau di darat dengan Onshore Liquefied Natural Gas (ONLG).
Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelola Perbatasan Sugita mengatakan pembangunan prasarana pengelolaan LNG dari Blok Masela harus dilakukan di darat. Hal ini agar pemanfaatan bisa dirasakan langsung masyarakat sekitar Blok Masela.
Sebab, di lapangan gas abadi yang terkandung kondensat 24 ribu barel per hari itu hanya akan menjadi komoditas jika pengelolaan gas menjadi LNG jika dilakukan di tengah laut.
"Banyak peluang kemanfaatan yang bakal hilang jika pengembangan gas itu dilakukan di laut," kata Sugita dalam Talkshow Akhir Pekan Sindo Trijaya "Gaduh Blok Masela" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (2/1). (Baca: DPR Minta Pemerintah Cermat Soal Blok Masela)