Selasa 29 Dec 2015 17:14 WIB

BTN Tekan NPL di Bawah 3,5 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Teller Bank Tabungan Negara (BTN) menghitung uang rupiah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Teller Bank Tabungan Negara (BTN) menghitung uang rupiah di Banking Hall Bank BTN, Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan posisi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross di bawah 3,5 persen. Per September 2015, posisi NPL gross Bank BTN di level 4,5 persen. Posisi NPL tersebut turun cukup signifikan dibandingkan posisi pada September 2014 di level 4,85 persen.

Hingga kuartal III-2015 laba BTN melonjak cukup signifikan hingga 61,8 persen. Penyaluran kredit BTN juga tumbuh sebesar 19,04 persen menjadi Rp 131,58 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,54 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, meskipun penyaluran kredit BTN terbilang cukup ekspansif, perusahaan tetap berusaha menjaga kualitas kredit. BTN menargetkan posisi NPL akan berada di bawah 3,5 persen pada akhir tahun 2015.

“NPL kita sudah mulai turun terus. Kita perkirakan akhir tahun ini di bawah 3,5 persen, di kisaran itu. Dengan pertumbuhan kredit yang pesat, kita terus jaga kualitas kredit sedini mungkin,” jelas Maryono dalam diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (29/12).

Maryono menyebutkan, NPL sektor konsumer BTN masih di bawah industri. Jika NPL konsumer industri perbankan di kisaran 2,8 persen, BTN di level 2,6 persen. Maryono optimistis NPL Bank BTN akan turun lagi pada akhir tahun ini dan tahun depan. Tahun depan, posisi NPL ditargetkan berada di bawah 3 persen.

Baca juga: Kembalikan Kejayaan Bisnis, PT Pos Gandeng 5 BUMN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement