REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji sebanyak 7,19 persen atau menjadi 5.729 metrik ton per hari guna mengantisipasi kenaikan permintaan konsumen pada liburan Natal dan Tahun Baru 2016.
"Peningkatan pasokan itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan pada masa libur Natal dan tahun baru," kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region III Jumali dalam keterangannya di Bandung, Jumat (25/12).
Ia memperkirakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada liburan Natal dan Tahun Baru 2016 di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten meningkat 3 persen. Jumali menyatakan ketersediaan dan pasokan BBM serta elpiji selama Natal dan Tahun Baru 2016 dalam kondisi aman, yakni premium hingga 19 hari, solar 32 hari, elpiji 7 hari, dan avtur 11 hari.
Ia memprediksi bahwa konsumsi premium bakal mengalami peningkatan 3 persen dari 21.000 kiloliter per hari, sedangkan solar turun 4 persen lebih rendah daripada kondisi normal sebanyak 8.400 kl per hari.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan stok dan ketersediaan BBM serta elpiji pada dua momen akhir tahun ini dalam kondisi aman. "Ketersediaan BBM nasional rata-rata lebih dari 20 hari. Perinciannya, premium selama 17 hari, solar 23 hari, dan avtur 32 hari," katanya.