Jumat 18 Dec 2015 16:32 WIB

HIPMI Minta Pengusaha Moda Transportasi Bersaing Sehat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nur Aini
Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia mengatakan pelaku bisnis transportasi perlu bersaing secara adil. Mereka harus mampu memberikan pelayanan terbaik melalui inovasi daripada melobi pengambil kebijakan.

"Ini era persaingan sehat. Siapa yang menawarkan solusi, dia yang menang,"ujarnya dalam siaran pers, Jumat (18/12).

Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignatius Jonan sempat melarang operasional Gojek dan sejenisnya. Namun pelarangan tersebut kemudian ditarik kembali.

Hipmi meminta Jonan untuk berkonsentrasi membenahi karut marut transportasi nasional dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.

 

Selama ini transportasi publik terbantu dengan adanya layanan transportasi berbasis aplikasi. Usaha ini dinilai mampu mendorong semangat kewirausahaan dan menyerap investasi hingga Rp 20 Triliun.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement