Kamis 17 Dec 2015 09:20 WIB

Saham Perbankan dan Properti akan Dongkrak IHSG

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Sentral AS akhirnya memutuskan kenaikan tingkat bunganya (Fed Fund Rate) untuk pertama kali sejak 2006 sebesar 25 basis poin di kisaran 0,25 persen-0,5 persen. Pada perdagangan hari ini, Kamis (17/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan kenaikan menyusul rendahnya risiko pasar setelah kenaikan Fed Fund Rate.

Analis Saham dari First Asia Capital (FAC), David Sutyanto mengatakan penguatan terutama akan ditopang saham-saham yang sensitif  terhadap suku bunga atau interest rate, seperti perbankan dan properti.

"Sedangkan saham berbasiskan komoditas cenderung tertekan akibat anjloknya harga minyak mentah. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.440 hingga 4.550," jelasnya, Kamis (17/12).      

Sementara aksi beli mendominasi perdagangan saham kemarin, Rabu (16/12). Menurut David, hal ini seiring redahnya risiko pasar saham global dan kawasan.

Pada penutupan sore kemarin, IHSG pun berhasil tutup di level tertinggi hariannya yakni di 4.483,453 atau menguat 74,281 poin atau 1,68 persen. Penguatan IHSG itu sejalan dengan penguatan yang terjadi di pasar saham Asia.

"Sebagaimana tecermin dari kenaikan indeks MSCI Asia Pacific hingga 2,2 persen di 129,42. Dana asing yang beberapa hari terakhir cenderung keluar, kemarin mencatatkan pembelian bersih hingga mencapai Rp 302,18 miliar," ungkap David.

Menurutnya, pembelian terutama menyasar sejumlah saham unggulan yang bergerak di perbankan dan infrastruktur. Rebound harga minyak pun mentah ikut mengangkat kembali harga saham sektor pertambangan terutama batubara.

"Sentimen positif pasar saham global dan kawasan Asia kemarin terutama dipicu spekulasi kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate untuk pertama kali sejak 2006 pada pertemuan the Fed yang berakhir hari ini," kata David.  (Baca juga: Dibayangi Kenaikan Suku Bunga the Fed, IHSG Diprediksi di Zona Hijau)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement