Senin 14 Dec 2015 15:53 WIB

Dua Perusahaan Siap Melantai di Bursa Saham Indonesia

Bursa Efek Indonesia
Foto: Andika Wahyu/Antara
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa sebanyak dua perusahaan direncanakan mencatatkan sahamnya di lantai perdagangan saham domestik di sisa akhir tahun 2015 ini.

"Rencananya, nanti akan ada PT Graha Andrasentra Propertindo dan Bank Artos Indonesia yang akan mencatatkan sahamnya di BEI. Selama 2015 ini sudah sebanyak 18 perusahaan yang telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI, dengan demikian hingga akhir tahun ini akan ada sebanyak 20 emiten baru di BEI," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin (14/12).

Samsul mengemukakan bahwa Bank Artos berencana melepas sekitar 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tercatat, modal inti Bank Artos sebesar Rp107,29 miliar per Juni 2015.

Sementara Graha Andrasentra Propertindo merupakan anak perusahaan Bakrieland, yang mengelola kawasan hunian eksklusif Bogor Nirwana Residence (BNR) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat akan melepas sekitar 15-20 persen sahamnya. Samsul juga mengatakan bahwa pada kuartal I 2016 nanti juga sudah ada sebanyak empat perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Mahaka Radio Integra, PT Mitra Pemuda, Bank Ganesha, dan PT Cikarang Listrindo.

"Target perusahaan melakukan pencatatan saham di BEI melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2016 sebanyak 35 emiten. Saya optimistis pasar modal Indonesia akan kondusif sehingga target akan tercapai," katanya.

Pada 2016, ia mengharapkan terdapat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak usahanya yang melakukan pencatatan sahamnya di BEI sehingga dapat turut menjaga stabilitas industri. "Saat BEI melakukan sosialisasi ada beberapa anak usaha BUMN yang minat IPO untuk meraih dana ekspansi, diharapkan terealisasi," katanya.

Ia mengatakan bahwa dengan berstatus sebagai emiten di pasar modal Indonesia, maka beberapa manfaat yang dapat diraih yakni kemudahan mendapatkan akses pendanaan untuk pengembangan usaha. Selain itu, perusahaan akan dapat meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement