REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kinerja perbankan syariah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini cukup menggembirakan. Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Fauzi Nugroho, pangsa pasar perbankan syariah di DIY terhadap kinerja perbankan secara keseluruhan tahun ini mencapai 7,7 persen.
"Angka ini jelas membanggakan, karena pangsa pasar secara nasional hanya 4,7 persen tahun ini. DIY melebihi 3 persen dari angka nasional," ujarnya saat pembukaan expo Islamic Banking (IB) Vaganza 2015 di Malioboro Mall Yogyakarta, Kamis (10/12).
IB Vaganza di Yogyakarta akan digelar selama empat hari hingga 13 Desember mendatang. Event ini diikuti 14 Bank Umum Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah (UUS) di DIY dan juga 11 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah.
Berdasarkan data OJK hingga September 2015, total aset perbankan syariah di DIY mencapai Rp 4.532 miliar. Total pembiayaan yang dikucurkan mencapai Rp 3.028 miliar dan dana pihak ketiga Rp 3.798 miliar.
Menurut Fauzi, pihaknya optimistis jika perbankan syariah di DIY pada 2016 akan tumbuh semakin bagus. Dia berharap pangsa pasar perbankan syariah DIY mencapai 10 persen pada 2016.
Melalui iB Vaganza ini, pihaknya ingn mensosialisasikan perbankan syariah secara langsung ke konsumen pengunjung mall. Selama empat hari ditargetkan aka ada penambahan pembukaan rekening baru perbankan syariah minimal 5 ribu dengan total dana tabungan Rp 5 miliar.