Rabu 09 Dec 2015 15:32 WIB

Pemerintah Bisa Turunkan Harga BBM pada 2016

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ilham
Bahan Bakar Minyak (Illustrasi)
Foto: CORBIS
Bahan Bakar Minyak (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dinilai memiliki peluang untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun depan. Harga BBM bisa diturunkan karena terus merosotnya harga minyak dunia.

Harga minyak mentah dunia memang terus merosot ke posisi terendah. Pada Rabu (9/12) pagi WIB, harga minyak jenis light sweet atau west texas intermediate untuk pengiriman Januari 2015 turun 14 sen menjadi 37,51 dolar AS per barel. Harga minyak dunia belum beranjak naik karena OPEC belum mau memangkas produksi.

"Kalau penurunan harga minyak berlanjut, maka harus jadi pertimbangan bagi Pertamina dan pemerintah menurunkan harga BBM," kata pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus kepada Republika.co.id, Rabu (9/12).

Penurunan harga BBM dianggap akan sangat membantu mendorong perekonomian. Daya beli masyarakat bisa meningkat apabila harga BBM diturunkan.

Meski begitu, kata Heri, penurunan harga minyak mentah dunia akan menggerus penerimaan negara, khusunya dari PPh migas serta PBB migas. "Pemerintah pun sebenarnya juga sudah menurunkan target penerimaan dari migas dalam APBN 2016," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement