REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan memantapkan program satu desa satu Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Program yang sempat dicanangkan dalam mendukung kampanye hijrah moral ICMI pada 2011 itu akan diperkuat dalam Muktamar keenam di Mataram, NTB pada 11-13 Desember 2015.
"ICMI ingin desa membangun kota dan membangun Indonesia. Dari desa kita ingin ruh islamiyah muncul dan terwujud desa sejahtera, bermartabat, dan mendapatkan ridha Allah," kata Ketua Presidium ICMI Sugiharto kepada Republika, Ahad (6/12).
Dalam silaturahim nasional ICMI pada 2011 lalu, kata Sugiharto, dicanangkan program hijrah moral. Kampanye moral itu untuk merespons arah pembangunan yang dinilai ICMI cenderung melenceng. "Perlu ada program yang down to earth," terang Sugiharto.
Sementara itu, ICMI sejak 20 tahun yang lalu telah mencanangkan gerakan ekonomi keumatan dengan mendirikan pusat inkubator bisnis berupa BMT. Saat ini, kata Sugiharto, telah lahir tujuh ribu BMT di seluruh Indonesia. Program satu desa satu BMT dinilai sebagai program yang relevan dengan hijrah moral.
Sugiharto mengaku, ICMI ingin mengembangkan 72 ribu desa di Indonesia dan menjadikannya sebagai program utama. ICMI pun akan menggandeng ormas-ormas Islam lain untuk menyukseskan program tersebut.
Baca juga: NTB Targetkan Berdirinya 500 Koperasi Syariah