Kamis 19 Nov 2015 13:04 WIB

Rizal Ramli: Pengganti Petral Sama Saja

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Petral
Petral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali mengeluarkan jurus kepretnya. Kali ini dia menyinggung soal pemberantasan mafia yang menggerogoti tubuh Pertamina Energy Trading Limited (Petral). 

Rizal menilai, Petral masih merugikan negara meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan hasil audit wajar dan tidak menemukan indikasi kerugian negara. Bahkan, ia sempat menyinggung bahwa 10 tahun lalu dia telah menulis kerugian negara yang disebabkan oleh Petral.

"Rizal Ramli yang pertama bicara mafia migas. Kerugian berapa? Itu ada hitung-hitungannya, dan pasti merugikan negara. Tidak pakai audit saja merugikan negara," ujarnya, Kamis (19/11). 

Lantas apakah pembubaran cukup? Rizal menilai tidak ada perbedaan antara Petral dengan unit bisnis Pertamina yang menggantikannya, Integrated Supply Chain (ISC). Sebab, kata Rizal, keduanya dijalankan oleh pihak yang ‎sama.

"Saya nggak begitu yakin (ISC lebih baik dari Petral), orang-orangnya masih sama saja," katanya.

Seperti diketahui, Petral sendiri sejak pertengahan tahun ini telah dilikuidasi. Akhir oktober lalu hasil audit Petral juga telah kelar dengan menunjukkan indikasi adanya pihak ketiga yang "cawe-cawe" di dalam Petral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement