Kamis 12 Nov 2015 16:44 WIB

PT DI Siap Penuhi Kebutuhan 100 Pesawat N219

Rep: Agus Yulianto/ Red: Maman Sudiaman
Game simulasi pesawat N219 PT DI pada Bandung Air Show (BAS) 2015, di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (10/9).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Game simulasi pesawat N219 PT DI pada Bandung Air Show (BAS) 2015, di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (10/9). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Satu lagi produk karya anak bangsa segera diluncurkan. Adalah PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerja sama dengan LAPAN yang membuat pesawat angkut ringan N219 dengan kapasitas 19 penumpang. Pesawat ini memiliki kemampuan dan dapat beroperasi di daerah penerbangan perintis.

“Untuk penerbangan domestic (Indonesia) membutuhkan paling tidak 100 unit pesawat komuter CASR 23 dengan dua mesin Turboprop,” kata Presiden Direktur PTDI Budi Santoso, menjawab Republika.co.id, usai acara syukuran perancangan dan pembangunan desain struktur pesawat, Kamis (12/11).

Dikatakan Budi, pesawat seharga 5 sampai 6 juta dolar Amerika ini dirancang bangun oleh tenaga-tenaga ahli dari dalam negeri. Pesawat N219 ini, kata dia, memiliki sejumlah keunggulan. Yakni, dapat lepas landas dalam jarak pendek (600 meter), dapat lepas landas dan mendarat di landasan tak beraspal.

Selain itu, juga dapat beroperasi dengan ground support equipment yang minim, bisa self starting tanpa bantuan ground support unit, memiliki kabin terluas di kelasnya dan memiliki biaya kompetitif, dapat terbang rendah dengan kecepatan yang sangat rendah (59 knots) dan multihop capability fuel tank.

“Saya dan teman-teman ingin membuat pesawat yang canggih, tapi bisa masuk ke market-nya. Maka, dengan menggunakan technologi supporting company Pesawat N219 ini dibuat. Pesawat ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar yang melayani operasional bandara perintis,” kata Budi.

Bahkan, pihaknya optimistis, pesawat produksi dalam negeri ini mampu menguasai pasar pesawat terbang di kelasnya. Karena itu, kata Budi, ke depan peran serta pemerintah dan pihak terkait dapat membantu pengembangan pesawat N219 ini, sehingga pesawat tersebut siap diterbangkan pertama kali.

Insya Allah, Pak Joko Widodo akan meresmikan pesawat ini bertepatan dengan HUT PTDI pada 2016 mendatang,” kata Budi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement