Senin 09 Nov 2015 00:10 WIB

Wisata Halal Indonesia Dipromosikan di Malaysia

Red: Nur Aini
Wisata Syariah (ilustrasi)
Foto: epublika/Adhi Wicaksono
Wisata Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mempromosikan sejumlah destinasi dan paket wisata halal di Malaysia sebagai salah satu upaya menjaring lebih banyak turis asal negara jiran tersebut.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Iqbal Alamsjah menyebutkan pihaknya menyelenggarakan Media Conference dengan tema Indonesia Tourism Insight: Policy and Strategy di Hotel Grand Seasons, Kuala Lumpur pada 5 November 2015. Salah satu topik yang mengemuka dalam konferensi tersebut adalah wisata halal.

"Kami mengundang pelancong asal Malaysia menikmati Wisata Halal di Indonesia," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Ahad (8/11).

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi bisnis dalam produk pariwisata halal untuk dipromosikan, seperti hotel, restoran, dan spa yang berbasis syariah. Pemerintah Indonesia, kata dia, sudah menyiapkan tiga daerah sebagai lokasi percontohan untuk Wisata halal.

"Ketika lokasi tersebut adalah Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ketiga tempat itu menjadi Moslem Friendly Destination," katanya.

Dalam ajang The World Halal Travel Summit 2015 yang berlangsung di Dubai beberapa waktu lalu, Lombok (kota di Nusa Tenggara Barat) dinobatkan sebagai World's Best Halal Tourism Destination, mengalahkan Amman (Jordan), Antalya (Turki), Kairo (Mesir), Doha (Qatar), Istanbul (Turki), Kuala Lumpur (Malaysia), Marrakesh (Maroko), dan Tehran (Iran). Tak hanya itu, Lombok juga memperoleh predikat sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination menyingkirkan kota Abu Dhabi (UAE), Antalya (Turki), Krabi (Thailand), dan Kuala Lumpur (Malaysia).

Menurutnya, tak heran kalau Lombok mendapat predikat sebagai tempat wisata halal, mengingat tempat itu juga mendapat julukan Kota Seribu Masjid.

"Di mana saja selalu ada masjid yang memudahkan wisatawan untuk melaksanakan sholat," kata Iqbal.

Malaysia, kata dia, yang penduduknya banyak yang menganut agama Islam, merupakan pasar strategis bagi Indonesia untuk mempromosikan wisata halal. Ia mengatakan, wisatawan asal negara Jiran itu ke Indonesia terus meningkat. Tahun ini diperkirakan lebih dari 1,5 juta warga Malaysia berdatangan ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air dengan estimasi akan tumbuh sebesar 9,26 persen pada 2016.

Apalagi Master Card-Crescent Rating baru-baru ini melansir Muslim Shopping Travel Index yang mengungkapkan total pengeluaran wisatawan muslim secara global pada 2014 sebesar 62 miliar dolar AS. Pengeluaran itu dengan rincian 36 miliar dolar AS untuk belanja dan 26 miliar dolar AS untuk makan. Kota-kota di wilayah Asia Pasifik menjadi salah satu pilihan destinasi utama bagi para turis muslim.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement