Jumat 06 Nov 2015 10:53 WIB

Uber Uji Coba Layanan Pembayaran Tunai di Indonesia

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Uber Taksi
Foto: Google
Uber Taksi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan internasional penyedia jasa transportasi, Uber, akan melakukan uji coba sistem pembayaran tunai di Bandung, Jawa Barat, mulai Kamis (5/11) kemarin. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara keenam di dunia dan ketiga di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan cara pembayaran tunai untuk Uber.

 

Regional General Manager Southeast Asia & Oceania Uber, Mike Brown, mengungkapkan, pembayaran tunai masih menjadi cara pembayaran yang paling banyak digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia, terutama yang berdomisili di kota-kota kecil.

"Di Uber, kami memiliki tujuan sederhana, yaitu menyediakan layanan berkendara yang tepercaya, aman dan nyaman kepada semua orang, kapan dan di mana saja. Kami sangat antusias terhadap upaya ini mengingat kesuksesan yang telah kami raih di negara lain serta besarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).

 

Dalam beberapa bulan terakhir ini, tim Uber di seluruh dunia berupaya menciptakan metode pembayaran yang mudah dan mewakili keunggulan yang dimiliki Uber.  

 

Terkait dengan pilihan metode pembayaran, saat ini pengguna di Bandung akan memiliki akses ke semua fitur terkini yang dimiliki Uber. Pengguna hanya perlu memilih menu cash pada pilihan cara pembayaran, kemudian dapat naik kendaraan dan setelah tiba di tempat tujuan dapat langsung membayar tunai kepada pengemudi.

 

Pengguna tidak perlu khawatir jika tidak segera menemukan pilihan cara pembayaran tunai. Tidak semua pengguna berkesempatan melihat pilihan pembayaran tunai, karena saat ini Uber tengah melakukan pengujian kepada beberapa kelompok pengguna serta preferensi pengguna tertentu.

 

Sejak Uber melakukan pengujian ke beberapa wilayah operasinya, Mike Brown mengaku mendapatkan banyak masukan berharga. Di antaranya dalam hal pola penggunaan, preferensi/kesukaan pengguna layanan, beberapa poin yang berpotensi memunculkan gesekan/masalah dan juga umpan balik yang luas baik dari pengguna maupun pengemudi yang menggunakan cara pembayaran tunai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement