Jumat 06 Nov 2015 06:00 WIB

BUMN Percetakan Galang Kekuatan

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama Perum PNRI, Djakfaruddin Junus.
Foto: Ist
Direktur Utama Perum PNRI, Djakfaruddin Junus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI) menjalin kerja sama dengan PT Balai Pustaka. Kolaborasi dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) itu dilakukan guna meningkatkan daya saing kedua perusahaan pelat merah tersebut.

”Perum PNRI dan Balai Pustaka saling memahami perlunya sinergi usaha dalam menghadapi persaingan usaha yang sangat ketat,” kata Direktur Utama Perum PNRI, Djakfaruddin Junus melalui siaran pers, Jumat (6/11). Perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani pada 27 Oktober 2015.

Djakfaruddin menjelaskan, perjanjian yang dilakukan meliputi kegiatan usaha yang berkaitan dengan kerjasama pemanfaatan dan pemasaran jasa percetakan, penerbitan dan multimedia.

Jenis pekerjaan menurut perjanjian KSO tersebut meliputi pemasaran dan pencetakan produk sekuritas dan non sekuritas, pemasaran dan pencetakan flexible packaging, penerbitan dan multimedia, perdagangan bahan baku dan sarana produksi percetakan yang tidak terbatas pada kertas, tinta, dan chemical.

Selain itu juga berupa riset pemasaran dan kompetensi inti (core), pengembangan pasar ekspor, peningkatan utilisasi sumber daya dari masing-masing pihak, penyusunan anggaran bersama untuk RKAP KSO.

Djakfaruddin menjelaskan, sinergi ini merupakan tindak lanjut dari rapat dengar pendapat Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN, dan 3 Direktur Utama BUMN yaitu Perum PNRI, PT Balai Pustaka dan Perum PFN. Ketiga Direktur Utama BUMN diminta untuk melakukan sinergi. Implementasinya pada tahap pertama adalah sinergi antara Perum PNRI dan Balai Pustaka.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement