REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perkembangan ekonomi pesat di kawasan Surabaya barat, telah mendorong sejumlah pengembang melebarkan bisnis ke kawasan ini.
Seperti yang dilakukan Pengembang PT Intiland Development Tbk yang menyiapkan The Rosebay sebuah hunian yang menjadi bagian dari pengembangan kawasan Graha Famili, Surabaya.
Sinarto Dharmawan, wakil presiden direktur dan chief operating officer Intiland menilai Surabaya Barat menjadi kawasan dengan pertumbuhan paling pesat di Surabaya. Pembangunan The Rosebay juga untuk mengantisipasi semakin tingginya minat masyarakat untuk tinggal di kawasan tersebut. "Kawasan Surabaya Barat menjadi salah satu kawasan hunian paling favorit saat ini seiring pembangunan infrastruktur jalan lingkar luar barat, " kata Sinarto, Senin(2/11) melalui siaran persnya.
The Rosebay merupakan proyek pengembangan hunian terbaru Intiland di Surabaya. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, The Rosebay terdiri dari tujuh blok dengan ketinggian empat hingga delapan lantai. The Rosebay hanya dibangun 229 unit yang terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe dua dan tiga kamar tidur. Setiap unit The Rosebay memiliki luasan mulai 73 hingga 143 meter persegi dan dipasarkan dengan harga mulai Rp 1,9 miliar per unit.
Hingga kini pendapatan yang diperoleh pengembang PT Intiland Development Tbk didominasi dari sektor hunian dan high rise building. Segmen pengembangan mixed-use (kombinasi hunian dan kawasan bisnis) serta high rise (apartemen, kondominium, perkantoran) masih menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan kontribusi Rp 824,6 miliar atau 52,4 persen dari keseluruhan.
Kawasan perumahan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 418,6 miliar atau 26,6 persen. Kawasan industri memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 168,3 miliar atau 10,7 persen. Segmen properti investasi seperti penyewaan ruang perkantoran, lapangan golf, dan sarana olah raga, memberikan kontribusi Rp 163 miliar atau 10,4 persen.