REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro angkat bicara soal rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) pada 25-28 Oktober mendatang.
"Saya rasa itu (kunjungan presiden) untuk kuatkan kerja sama ekonomi dengan AS," ucapnya saat ditemui dalam acara Bank Dunia di Jakarta, Kamis (22/10).
Ia menambahkan, AS tetap memiliki peranan penting bagi Indonesia, dan juga menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. "Saya rasa kunjungan itu akan memperkuat komitmen Indonesia-AS, dimana AS masih menjadi mitra utama yang baik di perdagangan," lanjutnya.
Melihat data ekonomi kedua negara, ia menilai, AS masih menjadi mitra bisnis terbesar bagi Indonesia.
"Kalau dilihat data, AS masih menjadi salah satu mitra dagang Indonesia terbesar. Saya yakin AS masih jadi mitra terbesar. Untuk investasi asing juga menjadi mitra yang besar. Dan, Ini kunjungan pertama beliau sejak dilantik," ujar Bambang.
Kendati begitu, Bambang menambahkan, selain bertemu dengan Presiden Barack Obama, Jokowi juga direncanakan untuk bertemu dengan 250 pengusaha AS, dan tidak menutup kemungkinan untuk menjalin dengan negara-negara lain.
"Saya rasa mungkin sebagian besar dari kabar atau diskusinya, lebih kepada Indonesia, Jepang, Cina atau Asia Timur. Bukan hanya dengan AS," ungkap Bambang.