REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Layanan Umum (BLU) Dana Pungutan Minyak Sawit Mentah mengharapkan tren positif harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia bertahan dan menunjukan peningkatan.
"Jika kita lihat perubahan di tiga bursa yaitu ICDX (Indonesia), MDEX (Malaysia) dan Rotterdam trendnya positif. Kita berharap harganya terus progresif," kata Direktur Utama BLU CPO Funding Bayu Krisnamurthi di Gedung Graha Mandiri Jakarta, Selasa (13/10).
Tren positif tersebut terjadi setelah adanya penyerapan Biodiesel oleh Pertamina dan disalurkan pada 26 Agustus 2015, mulai terlihat adanya perubahan harga di tiga bursa yang bounce back dan naik secara landai. "Dalam keseharian memang ada up and down, namun secara keseluruhan trennya positif terus naik secara konsisten di tiga bursa," ujarnya.
Dampak tren positif tersebut, lanjut Bayu, tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah dengan pembentukan badan pengelolaan dana perkebunan sawit ini dan mekanisme pungutannya serta kebijakan B15 (pencampuran BBM jenis solar dengan Biodisel sebanyak 15 persen yang sudah berjalan sekarang yang membuat sawit mentah terserap untuk kendaraan bermotor.
"Ini juga akan ditingkatkan tahun depan kita sampai B20, selain itu ada ketetapan juga pemerintah agar PLN itu masuk ke dalam skema dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sawit ini, jadi scara umum progresnya cukup baik dilihat dari perkembangan harga CPO," ujar dia.
Tren positif tersebut, tambah Bayu, diharapkan berlaku kontinyu, namun kenaikan itu juga jangan terlalu tinggi sehingga berpotensi kehilangan pasar yang beralih ke komoditas lain yang lebih murah. Dia sendiri mengharapkan kenaikan tersebut setara dengan harga di pertengahan 2015.
"Tren positif mungkin akan berlangsung beberapa waktu ke depan mungkin akan sampe harga di pertengahan 2015 di situ mulai tercapai keseimbangannya advantagenya sawit itu akan tercapai di sana," ujarnya.