Jumat 09 Oct 2015 22:59 WIB

PT LEN Siap Bangun Kereta Cepat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Miniatur kereta cepat diperlihatkan dalam Pameran
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Miniatur kereta cepat diperlihatkan dalam Pameran "China High Speed Railway On fast Track" di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT LEN, menyambut positif tantangan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang siap membangun kereta api cepat. Menurut Dirut PT LEN, Abraham Mose, secara kompetensi PT LEN sudah lama mengembangkan industri persinyalan Kereta Api.

"Kami mencoba lakukan pengembangan high speed train untuk membangun speed train itu," ujar Abraham kepada wartawan, Jumat (9/10).

Menurut Abraham, PT LEN baru menyelesaikan double track Cirebon-Surabaya yang menggunakan  persinyalan engineer LEN. Serta, membangun peralatannya.

"Kami berharap nantinya high speed train bisa memberi kontribusi," katanya.

Setiap tahun, kata dia, pemerintah meminta PT LEN menghasilkan 2 produk inovasi. Selain persinyalan, PT LEN pun memiliki unit bisnis pertahanan, Combat managemen sistem, Assembling peralatan militer, TV digital dan ICTm

"Kami selalu siap karena setiap saat pemerintah memasukkan ke core digital," katanya.

PT LEN, kata dia, sudah memiliki  pemancar TV, Payment sistem untuk melakukan remittance dengan menggunakan e-ktp.

"Selain itu, masuk proyek-proyek investasi energi solar module system. Sebentar lagi dikembangkan ke solar cell jadi tak perlu membeli cell ke luar agar lebih kompetitif," katanya.

Penyertaan Modal Negara (PMN), kata dia, bisa mengangkat dan memperepat pertumbuhan. Karena, tanpa PMN hingga akhir 2019, PT LEN hanya akan tumbuh Rp 8 triliun. Namun, dengan PNM bisa sampai Rp 10 triliun.

"Belum masuk list tapi kami sudah mengajukan Rp 1,5 triliun untuk membangun industri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement