REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN, Rini Soemarno memastikan pembuatan Kereta Api (KA) cepat terus berproses. Perkembangan proyek kereta cepat tersebut, saat ini Indonesia sedang membahas joint venture agreement dengan Cina.
Sebagai informasi, BUMN yang akan terlibat dalam konsorsium kereta cepat antara lain PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, serta PT Perkebunan Nusantara VIII. Sedangkan China diwakili oleh Railway Corporation (CFC).
"KA cepat, Joint venture agreement-nya masih pembicaraan," ujar Rini kepada wartawan, Jumat (9/10).
Terkait kekhawatiran Jepang mencabut investasinya karena hal tersebut, Rini menilai hal itu tak akan terjadi. Apalagi, semua negara bersahabat dan Jepang sudah berinvestasi puluhan tahun. Jadi, kedua belah pihak selalu ingin cara jalan terbaik.
"Saya rasa ga lah mereka ga akan ada pencabutan investasi. Sebagai bangsa harus jelas kemana tak bisa didikte bangsa lain," katanya.