Jumat 09 Oct 2015 09:18 WIB

Rupiah Diyakini Tetap Bertengger di Zona Hijau

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mata uang rupiah
Foto: Republika.co.id
Mata uang rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih adanya imbas positif dari rilis kebijakan ekonomi oleh pemerintah membuat laju rupiah masih betah berada di zona hijau. Bahkan rupiah sedang mencoba mempertahankan tren kenaikannya.

Selain itu, pelaku pasar juga turut merespon kebijakan moneter yang telah di sampaikan Bank Indonesia (BI) di September lalu. "Persepsi positif akan hasil dari kebijakan tersebut, paling tidak untuk sementara ini masih dapat memberikan angin segar pada laju rupiah yang sedang mempertahankan pola kenaikannya," kata kepala analis riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada, Kamis (8/10) malam.

Sebelumnya Reza mengatakan bahwa tetapnya kebijakan moneter Jepang, naiknya harga minyak mentah dunia, dan membaiknya laju Euro memberikan sentimen positif pada laju rupiah. "Kami harapkan sentimen ini masih dapat berlanjut untuk dapat mempertahankan tren kenaikan lanjutan dari rupiah," ujarnya.

Tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar. Laju rupiah di atas target resisten 14.325.

Penguatan yang terjadi pada rupiah dalam beberapa hari terakhir ini tentunya diharapkan masih dapat berlanjut jika sentimen yang ada masih cukup mendukung. "Meski rawan aksi ambil untung namun, jika pun terjadi pelemahan tidak akan terlalu dalam," ucap Reza.

Apalagi laju indeks dolar AS cenderung sedang tertekan sehingga diharapkan laju rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut sehingga tren kenaikan belum akan terpatahkan. Tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar. Laju Rupiah di atas target resisten 13.950. Rp 14.000-13.779 (kurs tengah BI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement