Kamis 08 Oct 2015 13:10 WIB

Dengan Blok Masela, Indonesia Bisa Libas Gas Qatar

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut, potensi yang dimiliki Blok Masela di Maluku sebagai ladang abadi yang tidak akan habis hingga 70 tahun sampai 90 tahun ke depan. Potensi tersebut bisa membuat Indonesia mengalahkan Qatar, di negeri di Timur Tengah yang tersohor akan kekayaan gasnya.

"Kita suka kagum lihat Qatar yang maju karena gas, padahal banyak insinyur Indonesia di sana," ungkapnya saat memberikan Orasi Ilmiah Dies Natalis 57 Universitas Jayabaya di Balai Sudirman, Jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (8/10)

Ia meminta, agar Indonesia tidak kembali mengulangi paradigma lama yang Sumber Daya Alam (SDA)-nya diambil, namun rakyatnya tidak mendapat apa-apa.

"Itu yang terjadi di Maluku, 30 persen ikan terus diekspor ke seluruh dunia, tapi Maluku malah jadi Provinsi nomor empat termiskin di Indonesia, dan nomor lima pendidikan terendah di Indonesia," lanjut Rizal.

Padahal, lanjut Rizal, saat zaman Belanda, Maluku terbilang paling maju. Saat ini, ia mengaku sedang berjuang agar pengelolaan gas mampu berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Ada pejabat yang mau floating plant, lebih besar empat kali dari Monas, di tengah laut, ini model lama, kami tidak mau gitu, kita mau dibawa ke pulau dulu, buat pabrik di darat, kita bisa buat industri chemical, pupuk, dan pulau tersebut bisa lebih hebat dari Balikpapan," ungkapnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement