REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyebut paket ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sejak September 2015 disambut positif oleh para produsen di Tanah Air.
"Tadi siang saya berdialog dengan asosiasi tekstil, gula, produsen tepung. Mereka menyambut positif paket ekonomi -JKW," tulis Jokowi melalui akun twitter resminya @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Rabu malam (8/10).
Pernyataan Jokowi ini dilontarkan setelah sebelumnya pemerintah merilis paket kebijakan ekonomi jilid III, Rabu sore, yang intinya langsung menyasar sektor pelaku ekonomi riil.
Sebelumnya menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, paket kebijakan ekonomi jilid III difokuskan untuk menekan biaya, seperti penyesuaian kebijakan di bidang energi, yang meliputi bidang bahan bakar minyak (BBM), gas, dan tarif listrik bagi industri.
Selain itu juga kebijakan di bidang pertanahan, di mana pemerintah melakukan penyederhanaan terhadap proses perizinan, perpanjangan perizinan dan juga penyederhanaan prosedur bagi investor yang mengajukan izin untuk hak guna usaha.
Seskab Pramono Anung mengatakan dengan langkah kebijakan yang diambil ini, maka pemerintah melakukan reformasi struktural dan juga mendorong adanya efisiensi dalam mesin birokrasi pemerintah.
Pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid III, Rabu sore, diikuti pula dengan pengumuman kebijakan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.