Selasa 06 Oct 2015 15:14 WIB

Penerimaan Bea dan Cukai Masih Jauh dari Target

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bea Cukai
Bea Cukai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Realisasi penerimaan Bea dan Cukai masih jauh dari target. Hingga 5 Oktober 2015, penerimaan baru mencapai Rp 116 triliun atau 59,61 persen dari target sebesar Rp 195 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Direktur Penerimaan dan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sugeng Aprianto merinci, penerimaan dari bea masuk tercatat Rp 23,5 triliun dari target Rp 37,2 triliun. Bea keluar Rp 9,2 triliun dari target Rp 12,1 triliun. Sedangkan penerimaan dari cukai sudah terkumpul Rp 89,3 triliun dari target Rp 145,7 triliun.

Sugeng mengakui realisasi penerimaan tersebut belum sesuai harapan. Meski begitu, Sugeng meyakini target penerimaan bisa berada di atas 90 persen pada akhir tahun. "Kamin akan berupaya seoptimal mungkin untuk menggenjot penerimaan," kata Sugeng.

Sugeng mengatakan, untuk menggenjot penerimaan DJBC sudah memiliki beberapa cara. Salah satunya dengan melakukan penindakan terhadap  rokok ilegal ataupun minuman beralkohol ilegal.

DJBC pun baru saja memusnahkan sekitar 2 juta batang rokok ilegal yang berpotensi merugikan negara hampir Rp  1 miliar. Kemudian menyita serta memusnahkan 12.967 botol minuman keras yang bisa dinominalkan bisa merugikan negara Rp 4,65 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement