REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (Indef), Enny Sri Hartati menilai, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tak lantas pemerintah mempermudah izin pendirian minimarket, melainkan sisi produksinya digenjot.
"Kita bingung presiden bilang produksi, produksi, produksi, tapi menterinya malah konsumsi, konsumsi, konsumsi, lah piye (bagaimana)," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/9).
Ia mengatakan, minimarket menyasar pada konsumsi, sedangkan yang ingin digeber Presiden Jokowi adalah produksi. "Justru supaya produksi, maka distribusinya harus diatur tidak begitu mudah," lanjutnya.
Ia melanjutkan, kondisi persaingan ritel saat ini sudah sangat ketat dimana di beberapa lokasi dapat ditemui dua minimarket yang berhadap-hadapan, bahkan ada juga yang tidak memenuhi standar regulasi.
"Kalau dipermudah ini akan semakin menjadi saling membunuh," katanya menambahkan. Ia menyatakan, yang seharusnya diberikan kemudahan dan insentif ialah sisi produksi, bukan sebaliknya.