REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali anjlok hingga hampir menyentuh angka Rp 14.500 per dollar. Kendati demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyatakan anjloknya nilai tukar rupiah sebagai dampak dari gejala perekonomian dunia.
Menurut dia, kondisi ini juga dapat terjadi di berbagai negara lainnya. "Ini kan fluktuasi, hari ini Rp 14 ribu bisa beberapa bulan kemudian turun sedikit atau apa, naik, kan bisa. Itu memang sekali lagi gejala dunia, terjadi dimana-mana," kata JK di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9).
Tak hanya itu, Kalla juga mengatakan kondisi cadangan devisa Indonesia dalam kondisi yang sulit akibat nilai ekspor yang belum meningkat. Oleh karena itu, pemerintah tengah berupaya mengurangi beban impor.
"Oleh karena itu, kenapa saya datang ke sini untuk menaikkan produksi pangan agar beban impor pangan turun dan juga ketersediaan mencukupi," kata JK.