REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neraca perdagangan Indonesia surplus 0,43 miliar dolar AS pada Agustus 2015. Nilai ekspor tercatat 12,70 miliar dolar AS. Sedangkan impor 12,27 miliar dolar AS.
"Surplus ini adalah surplus terkecil sepanjang tahun ini," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin di kantornya, Selasa (15/9).
Suryamin mengatakan surplus Agustus paling kecil karena terjadi peningkatan impor cukup signifikan pada bulan lalu. Nilai impor meningkat 21,69 persen dibandingkan Juli 2015. Sementara nilai ekspor hanya naik 10,79 persen.
Peningkatan impor dipicu impor nonmigas yang naik 30,48 persen menjadi 10,16 miliar dolar AS. Sementara impor migas turun 2,11 miliar dolar AS menjadi 2,1 miliar dolar AS. "Impor migas turun karena harga minyak turun. Sedangkan impor nonmigas naik karena barang modal," ujar Suryamin.
Dari sisi ekspor, ekspor migas dan nonmigas sama-sama mengalami kenaikan. Ekspor migas naik 7,57 persen menjadi 1,53 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas naik 11,23 persen menjadi 11,17 miliar dolar AS.
Peningkatan ekspor migas disebabkan meningkatnya ekspor minyak mentah 45,01 persen menjadi 0,62 miliar dolar AS dan ekspor hasil minyak naik 12,69 persen menjadi 0,14 miliar dolar AS.