Senin 14 Sep 2015 14:46 WIB

Soal Kereta Pelabuhan, Ini Kata Jonan dan Rizal Ramli

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku hanya sebagai fasilitator saja dalam rapat antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mengenai pembangunan KA di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Mereka (Pelindo II) bicara sendiri dengan KAI saya kira," ujar Rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/9).

Disinggung keterlibatannya dalam ini, Mantan Dirut KAI itu menegaskan hanya sebagai fasilitator supaya kedua belah pihak tersebut berdiskusi lebih lanjut.

"Saya enggak diajak bicara, kami (Kemenhub) hanya memfasilitasi saja," lanjutnya.

Meski begitu, ia mendukung kesepakatan kedua BUMN tersebut, yang dinilai akan bermanfaat memberikan alternatif lain bagi pengusaha dalam operasinya Pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku persoalan ini tidak usah dikembangkan terus karena sudah diupdate.

"Saya kaget ada yang pasang iklan, janganlah ngadu pasang iklan, itu ngadu duit. Memang betul akan ada port baru yg mungkin butuh waktu. Kita akan benahi supaya lebih efisien. Para menteri janganlah perang ide dengan perang iklan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement