REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Spin off (pemisahan dari induk) menjadi salah satu isu penting perbankan syariah dewasa ini. Hal itu pun menjadi perhatian Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng, yang juga mempunyai unit usaha syariah (UUS). Bank Jateng Syariah tersebut dibuka sejak April 2008.
BPD Jateng, yang merupakan milik Pemda Jawa Tengah, mengadakan workshop bertajuk “Strategi Pengembangan Bisnis Menuju Proses Spin Off BPD Jateng”. Kegiatan yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah, pekan lalu itu merupakan kerjasama antara Muamalat Institute dengan BPD Jateng.
Rilis yang diterima Republika, Senin (7/9) menyebutkan, workshop yang dihadiri oleh jajaran komisaris, direksi serta senior management dalam proses spin off BPD Jateng itu bertujuan memperoleh gambaran, strategi serta model bisnis baru perbankan syariah serta untuk memahami tahapan spin off dalam pembentukan bank umum syariah.
Workshop tersebut menampilkan pembicara expert strategi perbankan syariah Ahmad Riawan Amin, anggota Dewan Komirsioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halim Alamsyah dan Direktur Eksekutif Muamalat Institute Isnaeni Mufti Aziz.