REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak 4.500 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara bersama-sama menanamkan investasi di Reksa Dana Syariah dalam pembukaan masa taaruf atau pengenalan kampus di UMY, Senin (31/8).
Mahasiswa baru ini menanamkan Rp 100 ribu per orang melalui investasi tersebut. Rektor UMY, Bambang Cipto mengatakan, pengenalan kampus menjadi bagian penting dalam proses ppembelajaran mahasiswa di UMY.
"Salah satu hal yang kita kenalkan adalah edukasi tentang reksa dana syariah dalam sistem perekonomian Islam dan pengenalan itu juga membutuhkan praktek yang bisa dirasakan langsung mahasiswa," ujarnya.
Pembukaan investasi bersama Reksa Dana Syariah mahasiswa baru UMY ini diprakarsai oleh PT Manulif Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kegiatan ini juga dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia.
Melalui langkah ini kata Bambang, pihaknya ingin mengenalkan sedini mungkin tentang investasi Reksa Dana Syariah kepada mahasiswa. Apalagi kata dia, UMY telah memiliki Galeri Investasi BEI atau pojok bursa yang akan menjadi media belajar mahasiswa terkait reksa dana ini.
Sementara itu Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, pengenalan tentang investasi sejak dini memang sangat dibutuhkan untuk menggenjot pertumbuhan investor dalam negeri.
Pasalnya kata dia, saat ini 64 persen investasi dipasar modal dikuasai oleh asing dan hanya 34 persen yang dimiliki masyarakat Indonesia. "Karenanya jika ada gonjang-ganjing ekonomi dunia kita banyak terpengaruh," katanya.
Melalui kegiatan di UMY tersebut, pihaknya berharap jumlah investor dalam negeri akan semakin naik. Saat ini kata dia ada 130 galeri investasi di Indonesia namun tidak semuanya aktif. Hingga akhir tahun pihaknya menargetkan ada 150 galeri investasi dan dalam waktu dekat akan diresmikan 18 galeri investasi baru.