Senin 31 Aug 2015 16:00 WIB

Pasar Bingung, Saham Cina Kembali Lemah

Rep: Risa Herdahita Putri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasar Saham Cina
Foto: www.maxxelli-consulting.com
Pasar Saham Cina

REPUBLIKA.CO.ID, SIDNEY -- Pasar global kembali menemui masa sulit pada awal pekan ini. Saham dan komoditas jatuh menjelang kabar kenaikan suku bunga the Fed.

Melansir Daily Mail, Senin (31/8), kebingungan pasar atas kebijakan dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Cina kini membuat pasar global masuk dalam kekacauan. Fluktuasi harga yang tinggi mendorong investor untuk berebut mencari pintu keluar.

"Pasar ini seperti berjalan di atas kaca. Cina nampaknya menjadi poin sentral, namun saat ini fokusnya lebih pada suku bunga AS," kata Direktur Eksekutif dari Perusahaan Pialang Saham di Argonaut, Australia, James McGlew.

Sementara Direktur Shenwan Hongyuan Securities, Gerry Alfonso menitik beratkan pada rebound singkat akhir pekan lalu. Menurutnya panarikan pada pasar saat itu diharapkan karena beberapa investor justru mengambil keuntungan setelah gejolak selama dua hari.

"Saat ini sebelum membuat keputusan signifikan, investor nampaknya akan menunggu sampai angka PMI manufaktur dirilis akhir pekan ini,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement