Kamis 27 Aug 2015 17:27 WIB

Mandiri Bangun Kewirausahaan Santri di Makassar

Rep: Binti Sholikah/ Red: Djibril Muhammad
Bank Mandiri
Foto: Republika/Prayogi
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Bank Mandiri berkerja sama dengan Pondok Pesantren Immim Putra Makassar menggelar workshop untuk membangun jiwa kewirausahaan santri dan menciptakan wirausaha yang dapat berperan pada perekonomian, Kamis (27/8).

Workshop bertajuk Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Goes to Pesantren diikuti oleh sekitar 500 santri. Workshop diisi pemateri terkait peluang wirausaha di lingkungan pesantren serta beberapa tips berwirausaha dan etika bisnis.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pesantren menyimpan potensi bibit wirausaha yang perlu diberikan pembinaan dan pendampingan agar mampu mengasah kemampuan berbisnis yang sesuai dengan kearifan lokal.

 

Pesantren dinilai telah lama mengakar di masyarakat. Hal itu menjadi kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup.

"Melalui program ini, kami ingin meningkatkan keterampilan santri pondok pesantren di wilayah Makassar untuk menumbuhkan sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial," kata Kartika saat membuka workshop di Pesantren Immim Putra, Makassar, Kamis (27/8).

 

Dalam workshop tersebut, Bank Mandiri menghadirkan beberapa pembicara untuk berbagi pengalaman. Antara lain, CEO Petak Umpet M Arief Budiman, serta Pemenang kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) tahun 2010 asal Makassar yaitu Andi Arham.

Selain itu, CEO Kretakupa Printing dan Finalis WMM yang juga merupakan alumni Pesantren Immim Putra Makassar yaitu Rachmat Almuarrif, sebagai Owner Browcyl Indonesia.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga menyerahkan hibah pengadaan sarana pendidikan senilai Rp 50 juta untuk Pondok Pesantren Immim Putra Makassar dan Rp 225 juta untuk sembilan pondok pesantren lainnya di wilayah Makassar.

 

Program WMM merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan generasi muda.

Pencarian bibit wirausaha muda baru dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan penganugerahan penghargaan.

Sedangkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha, pendampingan berwirausaha dan promosi pemasaran.

 

WMM diyakini mampu mengubah cara pandang mahasiswa dan generasi muda tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil.

Program tersebut juga dapat meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa.

Institusi internasional seperti Enterprise Asia menganugerahi WMM sebagai program CSR terbaik di Asia untuk kategori Investment in People. Sebagai rangkaian dari program WMM, Bank Mandiri juga telah menggelar program Mandiri Young Technopreneur dan program Wirausaha Sosial Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement