Rabu 26 Aug 2015 20:42 WIB

Strategi Rusia Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Ekonomi Rusia (ilustrasi).
Foto: politico.com
Ekonomi Rusia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa cara yang dilakukan negaranya agar perekonomian Rusia lebih baik, terutama tahun 2016. Galuzin mengakui, di 2015 ini memang terjadi perlambatan ekonomi dan penurunan pendapatan domestik bruto (PDB) Rusia.

‘’Namun,  pertumbuhan ekonomi Rusia di tahun depan akan membaik. Bahkan, di tahun 2017 diharapkan trennya menjadi positif,’’ ujarnya saat temu media di kediaman Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, di Jakarta, Rabu (26/8).

Ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya supaya target tersebut terwujud.  Pertama, melanjutkan dan mengembangkan teknologi canggih di Rusia. Dia mengkaim, negaranya adalah salah satu pemimpin dunia dalam produksi pesawat, energi, atom,, hingga produksi alat militer. Tak hanya itu, Rusia juga memiliki potensi proyek infrastruktur dan ini akan dikembangkan. Sayangnya, kata dia, banyak pihak berprasangka menilai ekonomi Rusia.

‘’Barat berasumsi ekonomi Rusia  sepenuhnya tergantung pada ekspor minyak dan gas. Padahal, itu tidak benar,’’ ujarnya.

Memang, kata dia, negaranya tergantung pada ekspor minyak dan gas (migas) tetapi tidak benar-benar hanya mengandalkan sektor itu. Pihaknya juga mengaku tengah meningkatkan ekspor di bidang industri. Pertanian Rusia juga membuat kemajuan dalam produksi makanan yang tidakdilaporkan Uni Eropa (UE) dan AS. Pihaknya juga memproduksi makanan seperti keju. Dengan peningkatan produksi dan ekspor, diharapkan  tren pertumbuhan ekonomi terus positif dan target dapat terealisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement