REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) bekerja sama dengan Perum Perumnas mengembangkan pelaku mikro melalui penyalurkan modal. PNM juga memberikan pendampingan kepada 28 pelaku usaha mikro di Yogyakarta. Pelaksanaan program pengembangan kapasitas tersebut turut mengajak Koperasi Kriya Sidhaya yang memayungi 28 mitra binaan terbaik Perum Perumnas di Yogyakarta.
Direktur Keuangan & SDM Perum Perumnas Hakiki Sudrajat mengatakan para pelaku usaha mikro di provinsi Yogyakarta ini cukup beragam dan memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. “Karena keragaman dan memiliki potensi tersebutlah, kami Perum Perumnas mengajak PT PNM (Persero) berinisasi untuk bersinergi mengembangkan pelaku usaha mikro wilayah DIY dengan memberikan pembekalan berupa program Pengembangan Kapasitas Usaha," kata Hakiki, baru-baru ini.
Pemimpin PNM Cabang Jogja Puji Riyanto mengatakan fenomena Masyarakat Ekonomi ASEAN semakin gencar isunya, sehingga menimbulkan rasa takut bagi para pelaku usaha lokal. Beragamnya produk lokal yang memiliki potensi serta kualitas ekspor tinggi, sangat naif sekali sebagai BUMN apabila tidak turut serta mendorong pelaku UMK kita untuk lebih maju.
"Inilah pembuktian kita sebagai sesama BUMN, melakukan sinergisitas untuk mewujudkan masyarakat mikro yang siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN kedepan," kata dia.
Sinergi antara Perum Perumnas dengan PNM telah terjalin sejak 2014, dengan visi bersama yaitu khusus mengembangkan potensi pelaku Usaha Mikro Kecil binaan Perum Perumnas. Hingga saat ini, PNM telah memiliki 237.000 Pelaku UMK se-Indonesia, yang tersebar sampai 2.931 Kecamatan di 27 Provinsi.