REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pertumbuhan di sektor manufaktur AS melambat pada bulan Agustus 2015. Ini menjadi yang terlemah dalam hampir dua tahun terakhir, menurut laporan yang dirilis pada Jumat (21/8).

Perusahaan data keuangan Markit mengatakan, indeks pembelian manufaktur  (Manufacturing Purchasing Managers Index) di AS turun menjadi 52,9 pada bulan Agustus. Itu adalah yang terendah sejak Oktober 2013 jika dibandingkan akhir Juli sebesar 53,8. Ekonomi yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan angka pada Agustus menjadi 54,0. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor ini.

Penciptaan lapangan kerja juga melambat pada bulan Agustus, dengan indeks di level 52,2 dan terlemah sejak Juli 2014. Angka itu turun dari pembacaan akhir Juli sebesar 53,8.

“Survei Agustus menyoroti kurangnya momentum pertumbuhan dan tekanan harga lemah di sektor manufaktur AS, yang menambahkan beberapa amunisi untuk argument 'dovish' sebagai pembuat kebijakan menimbang pengetatan kebijakan di bulan September,” kata Tim Moore, ekonom senior di Markit, seperti dikutip dari Reuters, Ahad (23/8).

Menurut survey responden, lanjutnya, penguatan dolar akan terus menekan penjualan ekspor dan daya saing. Sementara, ketidakpastian ekonomi global yang meningkat tampaknya telah mengurangi pengeluaran (spending) masyarakat baik di rumah dan di luar negeri.

Komponen output indeks jatuh 53,7 terendah sejak Januari 2014, dibandingkan akhir Juli sebesar 55,3.

Ikuti Whatsapp Channel Republika